Bupati Baharuddin Siagian Diminta Evaluasi Dishub dan Ganti Seluruh OPD di Batubara

Bupati dan Wakil Bupati Batubara didemonstrasi belasan pengunjuk rasa yang menamakan diri mereka 'Gerakan Putra Putri Indonesia Bersatu', Senin (21/4/2025), sekira pukul 13.00 WIN.

topmetro.news, Batubara – Baru 78 hari menjabat, Bupati dan Wakil Bupati Batubara didemonstrasi belasan pengunjuk rasa yang menamakan diri mereka ‘Gerakan Putra Putri Indonesia Bersatu’, Senin (21/4/2025), sekira pukul 13.00 WIN.

Kedatangan para pendemo di depan Kantor Bupati Batubara Jalinsum Pontas Desa Perkebunan Limapuluh Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara disambut puluhan personil gabungan petugas Samapta Polres Batubara bersama unit Sabhara Polsek Limapuluh dan personil Satpol PP Pemkab Batubara.

Dalam demonstari yang terlihat begitu natural, sopan, dan cukup sederhana itu, orator pengunjuk rasa tampak secara esai tanpa teks tertulis mengutarakan maksud unjukrasa yang mereka gelar.

Awalnya Andi Lubis memang terkesan seperti berceloteh ngalor ngidul tak jelas, sebab yang terdengar banyak kalimat yang menyebut sehubungan dengan atauran dan macam-macam perundang-undangan (UU).

Bahkan lumayan lama orasi yang dipekikkan oleh Andi, namun sesudahnya tujuan aksi disampaikan secara jelas oleh Koordinator Aksi yakni Romi Lubis bahwa sesudah 18 tahun Kabupaten Batubara mekar dari Asahan, banyak pembangunan yang dilaksanakan tidak tepat sasaran.

Malah yang terjadi selalu pemborosan anggaran, ia pun mengungkapkan selama 18 tahun warga didaerah Tanjung Tiram sangat mendambakan hadirnya Polsek Tanjung Tiram. Sebab selama ini Polsek Labuhan Ruku menangani 5 Kecamatan.

“Kami masyarakat Tanjung Tiram berharap Pemkab Batubara bisa membantu hadirnya Polsek tersendiri di Tanjung Tiram, sebab idealnya setiap kecamatan masing-masing punya Polsek sendiri-sendiri,” kata Romi.

Bahkan ia menyebut, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang sudah diprogramkan, banyak yang tidak berjalan. Seperti proyek Pokir (pokok pikiran) DPRD, sama sekali tidak Terlaksanakan.

Begitu pula belum adanya Polsek di Tanjung Tiram hingga saat ini, padahal keberadaan Polsek begitu sangat dibutuhkan di Kecamatan yang penduduknya paling terpadat se-Kabupaten Batubara.
Senada R Sinaga mendesak agar Bupati Batubara H Baharuddin Siagian segera mengevaluasi seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemerintah Kabupaten Batubara.

Selain banyak yang tidak berasal dari potensi lokal, banyak pula pemangku jabatan tidak sesuai dengan beground maupun keahliannya.

Disebutkannya juga, bahkan oknum Kepala OPD Dinas Perhubungan Batubara sangat berkinerja buruk. Alasan utamanya bisa dibuktikan dari tidak ditemukannya rambu-rambu parkir di wilayah Tanjung Tiram.

Sama didaerah tersebut CCTV tidak berfungsi, lampu disepanjang jalan kota Tanjung Tiram pun tidak berfungsi dan garis line jalan tidak ada, dan sama halnya mungkin terjadi di Kecamatan Batubara lainnya.

Sementara itu, guna menanggapi apa yang disampaikan oleh para pengunjuk rasa. Assiten III (tiga) Pemkab Batubara, Russian Heri menyatakan akan menyampaikan tuntutan pendemo kepada Bupati Batubara.

Dia sempat meminta agar para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya secara tertulis, begitupun terkait pengadaan Kantor Polsek harus disesuaikan dengan jumlah Personil yang ada serta ketersediaan anggaran.

reporter | TIM

Related posts

Leave a Comment